Review Happy Green Rosehip Oil dan Tamanu Oil
Halo semuanya! Sebelumnya saya mau menyapa kalian yang baru pertama kali mengunjungi blog saya ini, yang mana ini adalah review produk yang pertama saya upload. Karena sebelumnya saya cuma menulis tentang pahitnya kehidupan di blog yang lain, which is very embarrassing to read because I was a sad teenage girl. But now I've grown up :))
Anyway, saya excited banget nih buat sharing ke kalian tentang pengalaman melawan jerawat dan ngilangin bekasnya. Dan sebenarnya, saya sudah pernah nulis pengalaman ini di Quora. Jadi, kalau misalkan kalian udah pernah baca tentang pengalaman saya ini disana, well.. It's still the same person who wrote this. Jadi beginilah awal ceritanya..
Saya ini adalah orang memiliki muka badak. Kalian tahu krim pemutih siang malam yang bisa memutihkan kulit wajah hanya dalam waktu kurang lebih seminggu? yang faktanya adalah krim tersebut berbahaya karena kandungan (Freddie) mercury-nya. Yup, saya pernah mencoba itu saat saya remaja. Saya cukup iri melihat kawan-kawan saya yang memiliki kulit putih, bersih, cantik, glowing, shimmering, splendid, dalam waktu kurang dari sebulan. Siapa yang tidak tertarik? Saya sebagai remaja yang masih bau (jigong) kencur adalah korbannya. Well, tidak bisa dibilang korban juga sih, karena krim itu TIDAK berpengaruh apapun di kulit saya. Setelah itu saya mencoba memakai produk Vitaquin.
![]() |
Image source: google |
Lama waktu berlalu, saya sudah tidak terobsesi lagi untuk memiliki kulit putih. sampai akhirnya pada suatu hari saya terkena demam, demam K-pop. Tahu sendiri kan gimana cantik-cantiknya idol Korea??? Jiwa iri saya kembali bergejolak. Entah syaiton apa yang berbisik ke telinga saya, tapi waktu itu saya memiliki pikiran yang amat sangat luar biasa bodoh. Saya mengscrub wajah saya memakai lulur mandi, karena lulur mandi tersebut lumayan memberikan efek putih di kulit saya. Waktu itu saya berpikir bahwa "Di badan aja ngaruh, apalagi di muka?", dan itulah awal saya berjerawat parah di sepanjang hidup saya yang sudah lumayan tua ini. Tepatnya (tanggalnya lupa) di bulan Juni tahun 2020 lalu. Udah mah lagi pandemi, muka jerawatan, kerja diliburin, makin stres makin banyak itu jerawat.
Itu adalah kondisi wajah saya sekitar bulan Juli yang lalu. Jerawatnya mungkin tidak terlalu kelihatan ya, karena sudah saya pencet-pencetin. Karena kamera hp saya yang kentang dan juga gambarnya sudah saya zoom, jadi mohon ma'af kalau gambarnya tidak terlalu jelas.
Menghilangkan jerawat dalah pertama yang saya lakukan. Dalam beberapa minggu tersebut, saya hanya fokus agar jerawat-jerawat saya cepat mengering. Tapi entah kenapa setiap ada jerawat yang kering, malah tumbuh jerawat yang baru. Tapi saya tidak pernah menyerah, tidak menyerah untuk memencetanya :D makin banyak deh bekas jerawat saya. jujur saja saya sudah merasa hopeless, karena muka saya yang tadinya badak dan jarang berjerawat malah menjadi jerawatan. Saya mencoba memakai rangkaian skincare dari white*ab, tapi tetap saja tidak kelihatan hasilnya, wajah saya masih terus-terusan berjerawat.
Singkat cerita jerawat saya berhenti tumbuh. Tidak ada lagi pertumbuhan jerawat baru di wajah berkat si Purbasari ini. Misi selanjutnya adalah menghilangkan bekas jerawat! Saya sangat tergiur dengan review dari produk SBM yang Snail itu, saya cobalah pakai itu selama kurang lebih 2 bulan. Tapi bekas jerawat masih belum menghilang, katanya perlu mnghabiskan 2-3 botol untul mendapatkan hasil yang diinginkan, tapi saya tidak sabaran. Saya browsing lagi di internet mencari rekomandasi produk yang tidak terlalu mahal, tapi ampuh untuk bekas jerawat. Dan ketemulah dengan artikel yang merekomendasikan Rosehip Oil yang bisa mengatasi permasalahan kulit saya. karena kebetulan tipe kulit saya ini normal, jadi saya tidak keberatan memakai produk yang mengandung oil.
Sebagai gantinya, saya memakai produk dari Happy Green Rosehip Oil. Sebenarnya produk ini juga lebih mahal, tapi dia ada kemasan 10ml yang membuat harganya lebih murah.
Image source: Google
Saya tidak bisa mendeskripsikan bau dari produk ini, karena bau ini masih baru bagi saya. Tapi dibanding dengan merek Everpure, Happy green ini memiliki bau yang tidak begitu menyengat. Warnanya sendiri menurut saya seperti minyak sayur versi lebih bening. Untuk efeknya di wajah juga sama saja, saya sangat cocok menggunakan oil ini. saya sudah habis 3 botol. Satu botol 10ml ini bisa saya pakai sampai kurang lebih 2 bulan. Seawet itu Yorobun :)))
Setelah habis satu botol Rosehip Oil, saya tertarik untuk mencampurkan face oil lainnya. Saya coba pilih Tamanu Oil.
Btw, Saya beli yang ukurannya 10ml ya. (image source: google)
Karena saya sebelumnya sudah mencoba yang rosehip, jadi saya sebenarnya tidak terlalu melihat adanya perbedaan yang signifikan setelah memakai face oil yang ini. tapi tetap saya gunakan karena manfaatnya yang luar biasa. Yang membuat saya sangat tertarik sih katanya dia bisa mencegah penuaan di wajah. Saya pikir saya membutuhkan kandungan itu untuk wajah saya, dan efek baiknya bisa untuk jangka panjang. Meskipun saya belum melihatnya saat ini.
Cara Pemakaian:
- Pertama, saya bersihkan wajah dengan menggunakan micellar water. Itu jika saya makeup-an ya. Jika saya tidak memakai makeup, saya skip part ini.
- Bersihkan wajah dengan facial wash. Untuk facial wash-nya saya suka random aja sih. Cari yang lagi diskon harganya :)
- Bersihkan wajah dengan Toner. Awal-awal saya cuma pakai air mawar sebagai tonernya, tapi beberapa bulan ini saya coba memakai Toner dari merek Wardah yang Lightning Face Toner. Gunakan kapas saat mengaplikasannya.
- Saya sendiri memaki dua toner yang berbeda, dan saya pakai kedua-duanya. Setelah memakai toner dari Wardah, saya lanjut pakai toner Hada labo Gokyujun Ultimate Moisturizing Lotion. Cara memakainya hanya dengan menuangkan lotion pada telapak tangan secukupnya, lalu usapkan ke wajah sambil ditepuk-tepuk.
- Tuangkan 3 tetes face oil (boleh Rosehip dulu, Tamanu dulu, atau dicampurkan keduanya) ke telapak tangan, lalu digosok pelan-pelan saja (kalau saya biasanya sampai minyanya terasa hangat). Setelah itu usapkan ke seluruh wajah dengan gerakan memijat. ini juga bisa membantu untuk melancarkan peredaran darah. Note: Jika ingin mencampurkan kedua face oil ini, saya sarankan jangan terlalu banyak ya. Biar mukanya gak terlalu berminyak. Takarannya boleh 2:1 saja. Tapi kalau saya sendiri menggunannya secara terpisah, ada jeda sekitar 1 menit sebelum mengaplikasikan face oil lainnya.
- Untuk penggunaan di pagi hari, biasanya saya langsung memakai Sunscreen yang sudah mengandung moisturizer. Saya pakai Skin Aqua UV Moisture Milk. untuk pemakaian di malam hari, saya hanya stop sampai step ke 5. Karena menurut saya, face oil ini cukup melembabkan juga
Ahkirnya selesai juga nulis pengalaman saya dalam menghadapi serangan jerawat, gara-gara saya sendiri juga sih, hehe. bonus foto kondisi kulit saat ini deh, tanggal 12 februari 2021. Saya udah gak terobsesi memiliki kulit yang putih. Kulit saya sehat dn tidak jerawatan aja udah seneng banget. Mungkin harus dengan treatment yang lainnya kalau mau kulit lebih cerah. kapan-kapan saya sharing lagi jika sudah ada pengalaman terbaru saya, atau review produk-produk lainnya. Annyeong :))
It's getting better, isn't it?
Komentar
Posting Komentar